Senin, 11 Januari 2010

Saat-Saat Indah

Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat.
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka.
tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu yang lain, yang telah terbuka bagi kita.
Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu. Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna.
Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum, sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan
untuk mengubah hari gelap menjadi terang. Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum
Angankan apa yang engkau ingin angankan; pergilah kemana engkau ingin pergi; jadilah seperti yang engkau kehendaki, sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan. Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum, cukup pencobaan untuk membuatmu kuat, cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.
Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu; mereka hanya mengoptimalkan segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka. Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu; engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.
Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum sementara semua orang di sekelilingmu menangis.
Jangan hitung tahun-tahun yang lewat, hitunglah saat-saat yang indah & Hidup tidak diukur dengan banyaknya napas yang kita hirup; Melainkan dengan saat-saat di mana kita menarik napas bahagia.
Jangan memikirkan masa lalu, karena tidak ada satu kekuatan pun yang dapat mengembalikannya padamu. Dan jangan pula merisaukan masa depan karena masa depan itu akan datang dengan sendirinya. Jangan merisaukan sesuatu yang belum terjadi.
Orang yang beriman akan yakin bahwa takdir apa pun yang menimpa dirinya bukanlah bertujuan untuk mempersalahkannya, dan bukan pula untuk mendatangkan kerugian kepadanya sedikit pun. Di samping itu, ia juga meyakini bahwa takdir apa saja yang telah ditetapkan Alloh untuk dirinya tidak akan berpindah kepada diri orang lain, sedangkan takdir apa saja yang ditetapkan Alloh untuknya tidak akan berlaku pada dirinya betapa pun keras usahanya untuk meraihnya.

Ingatlah perkataan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW,
“Wahai Muhammad! Hiduplah engkau dengan semaunya, tapi ingat bahwa suatu saat engkau pasti akan mati. Cintailah olehmu siapa saja yang engkau kehendaki, tapi ingat bahwa suatu saat engkau pasti akan berpisah dengannya. Lakukanlah olehmu perbuatan apa saja yang engkau sukai, tapi ingat bahwa semua perbuatanmu itu akan ada pembalasannya. Dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malamnya, dan kebanggaan serta kewibawaan dirinya terletak pada putusnya ketergantungannya kepada manusia”.

29 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar